Senin, 30 Mei 2011

Arsitektur Yunani

1. Acropolis

    Acropolis adalah dataran tinggi berbatu setinggi 156 m, dan ada beberapa reruntuhan bangunan kuno yang dulunya adalah kuil yg menjadi pusat sejarah Athena. Kini Acropolis menjadi bukti sejarah kebanggaan Athena tentang kejayaan sekitar 2.400 tahun lalu. Acropolis yang mulai dibangun 1.300 tahun SM sebenarnya sebuah kota kecil yang permai, sampai kerajaan Persia menghancurkannya di tahun 480 sebelum masehi. Setahun kemudian tentara Yunani mengalahkan Persia dan membangun ulang kuil-kuil itu. Antara tahun 467 sampai 404 SM bangunan tersebut selesai dibangun. Pada tahun 1834 Athena menjadi ibukota Yunani, raja Otto menetapkan Acropolis sebagai bangunan arkeologi yang dilindungi. Tahun 1975 Acropolis direstorasi. Bangunan kuno terbesar di Acropolis adalah Parthenon.

2.  Parthenon

     Parthenon adalah kuil Yunani yang dibangun untuk dewi Athena, pelindung Athena pada abad ke-5 SM. Parthenon dianggap sebagai simbol Yunani Kuno dan demokrasi Athena, dan merupakan salah satu monumen budaya terbesar dunia. Parthenon adalah kuil dimana terdapat sebuah patung yang sangat besar, yang terbuat dari gading dan emas. Parthenon merupakan bangunan yang sangat menonjol dan merupakan pusat dari Acropolis. Parthenon dibangun antara 447-438 SM sebagai karya dari arsitek Ictimus (Iktinos) dan Callicrates (Kallikrates) dan ahli pematung Phidias (Pheidias). Bangunan Parthenon dikatakan sebagai 'kesempurnaan terbesar dari karya kuil Doric yang pernah di bangun', sebuah penampilan dengan proporsi sempurna yang dihasilkan oleh ahli maya-loka Athena.
3. Propylaia

    Propylaia adalah sebuah gerbang monumental berdasarkan kepada propylaia yang asli yang merupakan gerbang Acropolis, Athena. Propylaia dibangun dibawah kepemimpinan pemimpin Athena, Pericles, tetapi Phidias diberikan tanggung jawab untuk perencanaan pembangunan ulang keseluruhan akropolis pada
akhir perang persia. menurut Plutarch, propylaia didesain oleh arsitek Mnesicles, tetapi kita tidak mengetahui apapun tentangnya. Pembangunan dimulai pada 437 SM dan dihentikan pada 432 SM, ketika bangunan itu belum selesai.Propylaia dibangun dari Marmer Pentelic putih dan marmer Eleusinian abu-abu atau batu kapur, yang hanya digunakan untuk hiasan. Struktur besi juga digunakan, meskipun William BD, seorang ahli arsitektur kuno menganalisa struktur tersebut dan menyimpulkan bahwa struktur besi tersebut, malah melemahkan bangunan itu. Struktur itu terdiri dari sebuah bangunan besar dengan dua tambahan sayap di sisi barat(luar), satu ke utara dan satu lagi ke selatan. Intinya adalah bangunan pusat, yang memiliki kolom enam Doric standar baik di sebelah barat bagi mereka yang memasuki akropolis dan di timur untuk mereka yang meninggalkan akropolis. Kolom-kolom itu memiliki proporsi yang mirip dengan kolom-kolom di Parthenon.

4. Odeon of Herodes Atticus

    Odeon of Herodes Atticus adalah teater dengan struktur batu yang terletak di lereng selatan Acropolis, Athena. Dibangun pada tahun 161 Masehi oleh Herodes Atticus dalammengenang mendiang istrinya, Aspasia Annia Regilla. Tempat itu awalnya adalah sebuah teater curam-miring dengan dinding depan berupa tiga lantai batu dan atap kayu, dan digunakan sebagai tempat untuk konser musik dengan kapasitas 5.000.

5. Stoa of Attalos

    Stoa Attalos diakui sebagai salah satu stoa paling mengesankan di Agora, Athena. Stoa ini dibangun dan dinamai menurut Raja Attalos II dari Pergamum yang memerintah antara 159 SM dan 138 SM. Khas zaman Helenistik, stoa itu lebih rumit dan lebih besar dari bangunan terdahulu di Athena kuno. Dimensi stoa itu adalah 115 kali 20 meter (377 kaki dengan 65 lebar) dan terbuat dari marmer Pentelic dan batu gamping. Urutan Doric digunakan untuk barisan tiang eksterior di lantai dasar dan urutan Ionik untuk barisan tiang interior. Kombinasi ini telah digunakan dalam stoa secara umum sejak periode Klasik dan Helenistik. Di lantai satu, urutan Ionic digunakan untuk barisan tiang eksterior dan urutan Pergamen untuk interior. Stoa ini digunakan hingga dihancurkan oleh Heruli pada tahun 267 M. Pada tahun 1950, Stoa Attalos telah selesai direkonstruksi secara penuh dan berubah fungsi menjadi Museum Agora kuno oleh American School of Classical Studies at Athens, dengan dana dari keluarga Rockefeller.

6. Temple of Athena Nike

    Kuil Nike, merupakan kuil terkecil di Akropolis. Tapi bagi warga Athena, Nike dianggap sebagai pembawa keberuntungan bagi kota Athena. Kuil Athena Nike adalah tetrastyle (empat kolom) struktur ionik dengan serambi colonnaded pada kedua fasad depan dan belakang (amphiprostyle), dirancang oleh arsitek Kallikrates. Gedung ini dibangun di atas sisa-sisa sebuah kuil Athena sebelumnya pada abad keenam yang hancur oleh Persia pada tahun 480 SM Total tinggi dari stylobate ke puncak dari pedimen sementara adalah 23 kaki. Kuil ini dibangun dari marmer pentelic putih. Di dalam kuil ini terdapat patung Nike, yang artinya adalah kemenangan. Pembuatnya menghilangkan sayap Nike yang seharusnya ada agar kemenangan tidak pergi dari Yunani. Hal tersebutlah yang menyebabkan patung ini lebih dikenal dengan nama Nike Apteros.

7. Erechteion

    Erechteum adalah kuil Yunani kuno yang terletak di sebelah utara Akropolis di Athena sebagai tandingan dari kuil Parthenon. Kuil Erechteum dibangun pada tahun 421 SM-405 SM namun dihancurkan oleh bangsa Persia. Orang Athena membiarkan reruntuhan kuil ini untuk mengingatkan masyarakat akan peristiwa perebutan Akropolis. Nama kuil ini berasal dari Erectheus, yaitu pemimpin legendaris Athena yang disembah bersama Athena dan dewa-dewa lain. Kuil ini dikenal sebagai bagian dari komplek kuil Yunani kuno. Arsitektur ruangan bagian timur didirikan untuk Athena Polias atau Athena sebagai pelindung kota. Pada bagian arsitektur sebelah selatan terdapat bangunan yang ditopang oleh tiang berbentuk carytid (figur wanita) yang bergaya klasik. Carytid mengilustrasikan hubungan metafora harmonis antara ideal dan organik, manusia dan abstrak yang menjadi cirikhas gaya arsitektur klasik Yunani.